Diabetes atau penyakit gula darah merupakan satu dari penyakit yang mengkawatirkan, tercatat oleh Federasi Diabetes International hingga tahun 2013 terdapat sebanyak 382 juta orang menjadi penderita gula darah tinggi. Hingga tahun 2035, diprediksi penderita terus meningkat sampai 529 juta orang atau melonjak 55 persen.
Sebagian besar penderita penyakit gula darah tinggi berasal dari negara berpendapatan rendah atau berkembang dengan layanan medis yang jauh lebih rendah daripada negara maju. Indonesia sendiri berada pada peringkat tujuh penderita gula darah tinggi terbanyak di dunia dengan jumlah penderita 8,5 juta orang. Sementara itu urutan tiga besar diduduki Cina yang berada di posisi teratas (98,4 juta orang), India (61,1 juta orang), dan Amerika (24,4juta orang).
Gejala yang Dialami oleh Penderita Diabetes
Gula darah tinggi ditandai oleh beberapa gejala seperti mudah lelah, pandangan kabur, sering merasa haus, kehilangan berat badan drastis, kelamin gatal, penyembuhan luka lambat, dan buang air kecil labih sering daripada biasanya.
Penyakit ini terdiri dari dua tipe. Diabetes tipe 1 adalah penyakit diabetes yang disebabkan karena ketidakmampuan tubuh memproduksi insulin dalam kadar cukup karena gangguang produksunya di pankreas terganggu. Tipe ini menyerang bisa karena faktor genetik atau infeksi virus yang mengganggu autoimum. Sedangkan tipe 2 muncul ketika badan mampu memproduksi insulin, namun tidak cukup. Tipe ini umumnya terjadi pada orang dengan berat badan berlebih, pasif, atau karena faktor genetik.
Pola hidup memengaruhi secara signifikan terhadap penambahan jumlah penderita gula darah tinggi, terutama gula darah tinggi tipe 2. Jenis diabetes ini disebakan oleh keagalan produksi insulin oleh pancreas selain karena faktor penuaan. Di Indonesia, penderita gula darah tinggi tipe 2 mencapai delapan puluh persen dari jumlah penderita diabetes seluruhnya.
Cegah Diabetes dengan Lima Aksi Hidup Sehat
Sebagai bagian dari masyarakat Indonesia, kita sebaiknya mulai peduli pada pencegahan diabetes sejak dini. Tularkan kebiasaan pola hidup sehat pada keluarga dan rekan, demi hidup yang lebih baik. Setidaknya, ada lima cara mencegah diabetes:
Hindari kebiasaan merokok
Pada sebuah penelitiam, ditemikan bahwa sejumlah 200.000 orang bukan perokok berusia 50-71 tahun tergolong sehat, diketahui tidak merokok selama 10 tahun hidupnya.
Rajin Olahraga
Aktivitas fisik yang rutin membuat berat badan Anda terkendali dan sel tubuh mampu menerima insulin. Coba lakukan olahraga dengan intesitas yang sesuai dengan kemampuan tubuh secara teratur,
Jaga berat badan ideal
Berat badan ideal sangat berpengaruh dalam menghindarkan seseorang dari risiko diabetes, sedangkan kelebihan berat badan meningkatkan risikonya. Memiliki berat badan normal dapat mengurangi risiko gula darah tinggi sebesar 60-70 persen, penelitian ini dilakukan olehpara peneliti kardiovaskular di Blood Institute, Amerika Serikat, seperti dilansir CNN.
Pola makan sehat
Santap makanan yang memiliki kandungan lemak jenuh rendah dan kaya serat, selain juga mengonsumsi makanan yang mengandung gula dan garam.
Hindari konsumsi alkohol
Konsumsi alkohol dapat meningkatkan risiko penyakit diabetes. sebab, alkohol dapat menurunkan sensitivitas tubuh terhadap insulin. Alkohol mengandung kalori dalam jumlah tinggi, sehingga meningkatkan risiko kelebihan berat badan.