Fibromialgia. Kondisi / kumpulan gejala nyeri otot rangka (musculoskeletal) yang menahun dan merata. Ditandai oleh adanya gejala nyeri / kaku otot, kelelahan, dan gangguan tidur.
Epidemiologi
Fibromialgia sulit terdeksi. Sekitar 3 dari 4 penderita tidak terdiagnosis. Waktu terdiagnosis sekitar 5 tahun. Fibromyalgia diperkirakan memengaruhi lebih dari 5 juta penduduk Amerika. Prevalensi sekitar 2-5 % populasi dewasa. Fibromyalgia biasanya terjadi di usia 5-60 tahun, namun dapat juga terjadi di masa remaja.
Penyebab
Penyebab pasti belum diketahui, namun ada beberapa hipotesis. Salah satunya adalah amplifikasi sentral dari sinyal nyeri sebagai mekanisme yang mendasari terjadinya nyeri.
Gejala & Tanda
- Nyeri di seluruh badan yang menahun (minimal 3 bulan). Nyeri dirasakan di bagian kiri & kanan tubuh, atas & bawah pinggang, serta di sumbutulang kerangka tubuh. penderita merasa kesemutan, mati rasa, kedinginan seperti tidak ada aliran darah. Gejala yang paling menonjol ini berasal dari system persarafan.
- Kelelahan atau merasa mudah lelah di siang hari dan otot terasa kaku terutama di pagi hari. Keluhan ini muncul saat nagun tidur, hilang setelah beraktivitas. Terkadang menetap sepanjang hari. Lelah atau lemas adalah keluhan menonjol. Sering berkaitan dengan stressor/tekanan kejiwaan.
- Gangguan tidur (misalnya merasa tidak segar setelah tidur di malam hari). Ini jarang langsung diutarakan penderita.
Karakteristik fibromyalgia adalah dijumpai beberapa titik nyeri yang khas (tender point)di kedua daerah oksipital, servikal bawah trapezius, suraspinatus, iga kedua, epikondilus lateralis, gluteal, trakanter mayor, lutut. Titik-titik nyeri ini terasa nyeri saat ditekan dengan ibu jari.
Fibromialgia
Pemeriksaan Penunjang
Uji laboratorium dilakukan untuk mengevaluasi gangguan penyerta fibromyalgia, misalnya laju endap darah, CRP, hitung sel darah lengkap, panel metabolic komprehensif, dan tes fungsi tiroid. Uji rutin untuk factor rheumatoid atau antibody antinuclear tidak direkomendasikan untuk mendiagnosis fibromyalgia, kecuali penderita memiliki tanga-gejala menuju kelainan autoimun.
Terapi / Solusi
Terapi medis berupa aspirin dan obat antiinflamasi nonsteroid untuk mengurangi nyeri, meskipun tidak tidak optimal. Antidepresan golongan trisklik dosis rendah dipakai untuk mengurangi nyeri dan memperbaiki dangguan tidur.
Terapi nonmedis bisa berupa psikoterapi (misalnya psikoterapi suportif, psikoterapi perilaku kognitif), relaksasi, modifikasi perilaku, edukasi, mempernaiki kondisi fisik.
Tahukah Anda?
- Trias fibromyalgia : nyeri, kelelahan, dan gangguan tidur. Bial mengalami tiga keluhan ini, segeralah ke dokter.
- Fibromyalgia hamper tidak dapat dibedakan dengan chronic fatigue syndrome.
Fibromialgia
Demikian informasi tentang fibromialgia, semoga bermanfaat untuk Anda.