Hipoglikemi dan koma hipoglikemik. Sama halnya dengan hiperglikemi, gula yang terlalu rendah (hipoglikemi) juga tidak baik dan bahkan dianggap lebih berbahaya dibandingkan dengan hiperglikemi. Seseorang dikatakan mengalami hipoglikemik ketika kadar gula darah < 60% mg/dl. Beberapa gejala yang biasanya muncul ketika terjadi hipoglikemi adalah banyak berkeringat, palpitasi atau berdebar-debar, pucat, angina atau nyeri dada, cemas, gemetar, lapar, penglihatan kabur, sakit kepala, bicara tidak jelas, kejang, dan bingung. Penderita bisa mengalami salah satu atau lebih dari tanda-tanda tersebut. Ketika merasakan gejala seperti itu, segeralah melakukan cek gula darah dengan glukometer yang saat ini sudah dijual bebas di toko-toko alat kesehatan.
Hipoglikemi bukanlah komplikasi murni diabetes, melainkan komplikasi pengobatan karena hanya dapat dialami oleh penderita diabetes yang mendapat obat penurun gula, khususnya golongan sulfonilurea atau suntikan insulin. Hipoglikemi terjadi apabila pasien yang sudah minum obat golongan syfonulurea atau suntikan insulin, lalu terlambat makan, lupa makan, makan tetapi jumlahnya kurang, tiba-tiba muntah, atau tiba-tiba harus melakukan kerja fisik berat. Penyebab lain karena penderita mengonsumsi obat atau menyuntikkan insulin dengan dosis yang berlebihan.
Jika gejala hipoglikemi seperti tiba-tiba merasa sangat lapar, berkeringat dingin, jantung berdebar-debar, lemas, pusing, dan gemetar tidak segera diatasi maka kesadaran akan menurun dan bahkan sampai akhirnya tidak sadarkan (koma). Kondisi inilah yang disebut koma hipoglikemik. Koma hipoglikemik adalah keadaan yang sangat gawat karena jika tidak cepat diatasi bisa mengakibatkan kematian.
Apabila merasakan adanya gejala-gejala hipoglikemi, penderita harus segera meminum air gula atau mengonsumsi makanan yang banyak mengandung gula seperti permen, sirop, atau kue agar dalam beberapa saat gejala-gejala hipoglikemi dapat segera hilang. Akan tetapi pada orang yang sudah mengalami hipoglikemi dan tidak sadarkan diri ( Hipoglikemi dan koma hipoglikemik ), jangan dipaksa minum karena bisa tersedak. Sebaiknya cepat larikan ke rumah sakit agar bisa segera diberi suntikan glukosa intravena (langsung ke pembuluh darah) dan infus cairan glukosa. Biasanya dia sadar kembali setelah hal itu dilakukan.
Demikianlah sekilas mengenai Hipoglikemi dan koma hipoglikemik semoga bermanfaat.