
Komplikasi Diabetes Pada Ibu Hamil
Komplikasi diabetes pada ibu hamil. Baru-baru ini, di beberapa negara dilakukan pemeriksaan terhadap penderita diabetes yang sedang hamil. Hasil penelitian dari seluruh rumah sakit di Inggris, Wales dan Irlandia Utara ini menunjukkan bahwa meskipun kesadaran terhadap kebutuhan kontrol gula darah yang baik meningkat, terdapat beberapa kasus yang menyedihkan. Dari penelitian tersebut diperoleh data bahwa bayi dari ibu penderita diabetes mempunyai risiko sebagai berikut:
- Lima kali cenderung meninggal saat proses persalinan
- Dua kali lipat cenderung memiliki kelainan bawaan
- Dua kali cenderung memiliki berat badan lebih dari 4 kg.
Beberapa masalah ini dapat dideteksi dengan pemeriksaan ultrasonografi (USG) pada awal kehamilan. Jika hasil pemeriksaan menunjukkan hasil yang normal, kewaspadaan harus tetap dilakukan mengingat bulan-bulan kehamilan berikutnya masih akan dipengaruhi oleh kontrol gula darah ibu. Kurangnya kontrol cenderung mengakibatkan bayi berukuran besar dan dapat menjadi masalah bagi ibu serta bayi pada saat persalinan. Selain itu, ada pula risiko kematian bayi.
Komplikasi yang dapat terjadi pada diabetes mellitus gestasional adalah :
Komplikasi maternal (ibu) : Infeksi saluran kemih, hidramnion, hipertensi kronik, preeclampsia, kematian ibu. Komplikasi fetal (janin) : Abortus spontan, kelainan kongenital, insufisiensi plasenta, makrosomia, kematian intrauterin.
Komplikasi neonatal (bayi usia kurang dari 30 hari) : Prematuritas, kematian intrauterin, kematian neonatal, trauma lahir, hipoglikemi, hipomagnesemi, hipokalsemi, hiperbilirubinemi, sindrom gawat napas, polisitemia, thrombosis vena renalis.
Komplikasi anak : Gangguan tumbuh kembang, intelektual, obesitas, sampai diabetes mellitus itu sendiri. Jadi pada keadaan diabetes mellitus gestasional, penderita perlu melaksanakan diet sehat, aktifitas sehat, dan kontrol glukosa darah. Penatalaksanaan dengan oral hyperglycemic agent dan insulin dapat dilakukan dengan berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter. Bila standar manajemen diet ini tidak berhasil biasanya akan direkomendasikan untuk terapi insulin.
Diabetes kala kehamilan
Pada saat hamil, tubuh Anda memproduksi beragam hormon yang terkadang dapat menghentikan insulin tubuh Anda untuk berfungsi dengan benar hingga akhirnya Anda terserang diabetes kala kehamilan. Bayi yang lahir dari ibu dengan kondisi diabetes kala kehamilan akan lahir dalam kondisi kadar gula darah yang rendah. Namun hal ini dapat di tangani paska kelahiran. Ada beberapa bukti yang menunjukkan jika ibu yang menderita diabetes kala hamil akan melahirkan bayi yang lebih besar dan berat jika dibandingkan dengan para ibu yang tidak mengidap hal ini. Kondisi ini dapat menyebabkan Anda harus menjalani kelahiran secara caesar kendati hal ini tidak selalu terjadi.
Apabila Anda menunjukkan beberapa gejala seperti yang tertera di bawah ini maka Anda mungkin menderita diabetes kala kehamilan:
- Rasa lapar dan haus yang berlebihan.
- Sering buang air kecil (intensitasnya akan bertambah apabila Anda sudah memasuki tiga bulan kedua dimana Anda mulai mengalami rasa sakit karena hal ini).
- Tekanan darah yang meningkat.
- Terjadi inveksi pada vagina secara berulang.
Komplikasi diabetes pada ibu hamil
Pemeriksaan gula darah rutin atau tes toleransi glukosa kerap dilakukan pada wanita hamil ketika memasuki usia kandungan 24-26 minggu. Apabila hasil tes menunjukkan suatu ketidaknormalan maka Anda akan diminta untuk menjalani tes yang lebih mendalam lagi.
- Seorang ahli nutrisi dapat menginformasikan bagaimana cara mengontrol kadar gula melalui pola makan yang khusus. Disamping itu, Anda akan diminta untuk melakukan serangkaian tes darah untuk memeriksa kadar gula Anda.
- Apabila pengaturan pola makan yang disarankan oleh ahli nutrisi tidak berhasil mengontrol diabetes kala kehamilan maka mungkin Anda membutuhkan suntikan insulin yang akan disuntikan pada Anda selama kehamilan berlangsung.
- Diabetes kala kehamilan biasanya menghilang setelah Anda melahirkan bayi Anda.
Komplikasi diabetes pada ibu hamil
Demikian informasi tentang komplikasi diabetes pada ibu hamil, semoga bermanfaat untuk Anda.