Komplikasi hati penderita diabetes. Hati atau lever merupakan organ yang sangat berperan pada pengolahan makanan atau metabolisme. Pada masa lalu, komplikasi pada hati kurang mendapat perhatian. Namun, sekarang sudah menjadi salah satu masalah yang diperhitungkan.
Pada penderita diabetes dapat terjadi perlemakan hati (fatty liver). Selama gula darah dalam kondisi baik, maka komplikasi ini tidak akan cepat memburuk. Kunci penjagaannya adalah pengendalian gula darah yang baik.
Kebotakan dan diabetes
Penderita diabetes dengan aterosklerosis mungkin juga mengalami rambut rontok atau rambut menipis. Hal ini terjadi karena ada penebalan dinding pembuluh darah arteri yang sempit ke seluruh tubuh, termasuk kulit. Pembuluh darah sempit berarti kekurangan oksigen yang menyebabkan gejala seperti kehilangan rambut, kulit mengkilap, dan menebal. Rambut rontok tidak hanya terbatas pada satu area tertentu dari tubuh.
6 cara untuk menghindari komplikasi penyakit diabetes:
- Berhati-hatilah memilih jenis karbohidrat yang dikonsumsi
Diabetes bukan berarti tidak mengkonsumsi karbohidrat sama sekali. Pilihlah karbohidrat yang dipecah secara perlahan-lahan dalam tubuh yaitu dengan nilai GI rendah, sehingga energi dalam tubuh Anda tetap tersedia dalam waktu yang lama. Konsumsi roti gandum, serelia, polong-polongan, sayuran, dan buah-buahan segar. Ya! Anda dapat mengkonsumsi buah-buahan meskipun terasa manis. Hal terpenting adalah konsumsi jumlah karbohidrat secara tepat pada setiap jam makan Anda. Konsultasi dengan ahli nutrisi akan membantu Anda dalam menentukan jenis dan jumlah karbohidrat yang tepat! - Turunkan berat badan Anda jika memang diperlukan
Mulai tetapkan goal tujuan Anda secara realistis. Penurunan berat badan hingga mencapai berat badan ideal ternyata dapat menghindarkan Anda dari komplikasi diabetes, karena membantu menurunkan kadar gula darah dan tekanan darah, serta meningkatkan profil lemak dalam tubuh. Selain itu, Anda akan memiliki cukup energi dalam tubuh.
Bagaimana caranya? Prinsipnya, bakarlah kalori lebih banyak daripada kalori yang Anda konsumsi. Hindari goreng-gorengan juga menjadi salah satu tips praktis untuk mengurangi asupan lemak tubuh Anda. - Istirahat dan tidur yang cukup
Jika Anda kurang tidur, akan memacu kenaikan gula darah dan secara otomatis juga lebih menstimulasi Anda untuk mencari makanan-makanan yang tinggi karbohidrat. Hal ini akan memicu peningkatan berat badan, yang akan memicu komplikasi penyakit dalam tubuh seperti penyakit jantung dan ginjal.
Jadi, cukupi kebutuhan tidur Anda yaitu sekitar 7-8 jam per hari. Jika Anda memiliki gangguan tidur, mulailah coba konsultasi dengan dokter Anda untuk mulai memperbaiki kebiasaan tidur Anda. Ingat! Kebiasaan tidur yang baik akan membuat Anda mengikuti pola hidup sehat juga tentunya. - Lebih aktif lagi dan berolahraga
Pilih jenis olahraga yang memang Anda sukai, misalnya berjalan kaki, menari, atau hanya sekedar berjalan di tempat ketika Anda sedang menelepon. Lakukan hal itu selama sekitar 30 menit per hari nya, bahkan boleh ditambahkan sesuai dengan kemampuan Anda. Berolahraga dapat menurunkan resiko terkena penyakit jantung, kolesterol, dan tekanan darah, serta menurunkan berat badan. Olahraga juga mampu mengurangi stress dan membantu Anda untuk mengurangi asupan obat-obatan diabetes. - Pantau kadar gula darah Anda secara teratur
Terkadang, secara rutin memeriksa kadar gula darah Anda mampu membantu dalam menghindari komplikasi diabetes. Selain itu, Anda juga mampu memantau bagaimana pengaruh asupan makanan dan pola olahraga Anda terhadap kadar gula darah Anda, apakah program itu berhasil atau tidak? Dokter Anda dapat memberikan range target level kadar gula darah Anda. Semakin dekat Anda dengan target gula darah, maka tentunya kesehatan Anda akan semakin baik. - Atur kadar stress Anda
Saat Anda menderita diabetes, stress dapat menjadi salah satu hal yang akan memicu kenaikan kadar gula darah Anda! Hindari atau atur level stress Anda baik secara fisik maupun secara mental. Pelajari teknik mengatur stress yang baik. Teknik relaksasi seperti yoga, latihan pernapasan, atau meditasi mungkin bisa efektif terutama bagi penderita diabetes tipe 2.
Itulah informasi tentang komplikasi hati penderita diabetes, semoga bermanfaat untuk Anda.