Komplikasi tungkai dan kaki penderita diabetes. Komplikasi pada pembuluh darah besar di tungkai seringkali terjadi pada penderita diabetes. Kelainan ini disebabkan oleh penebalan dinding pembuluh darah besar (makroongiopati) atau yang lazim disebut aterosklerosis. Dengan penebalan tersebut, aliran darah ke tungkai dan kaki menjadi tidak lancar dan berkurang sehingga mnimbulkan beberapa keluhan seperti kaki terasa dingin, kram (kejang) otot tungkai, dan kulit kering.
Keadaan ini juga sering didapati bersamaan dengan komplikasi neuropati. Makroangiopati dan neuropati pada kaki diabetes sering juga disebut diabetic foot (kaki diabetik). Neuropati yang berperan pada komplikasi ini terutama adalah neuropati pada kaki yang menyebabkan mati rasa (baal). Mati rasa menyebabkan penderitanya tidak akan merasakan apa-apa walaupun kakinya terluka parah. Jika tidak cepat diatasi, apalagi sampai kemasukan kuman (infeksi), maka kaki yang luka tersebut bisa menjadi borok parah dan bisa terancam diamputasi. Oleh karena itu, penderita diabetes sangat dianjurkan merawat kakinya.
Penggolongan komplikasi ulkus DM ulkus/gangren terdapat lima grade ulkus diabetikum antara lain:
Grade I
Kerusakan hanya sampai
Pada permukaan kulit
Grade II
Kerusakan kulit mencapai
Otot dan tulang
Grade III
Terjadi abses atau pembengkakan
Grade IV
Gangren pada kaki
Grade V
Gangren pada seluruh kaki
dan tungkai bawah distal
Penggolongan tersebut dimaksudkan dalam pembedaan perlakuan ketika perawatan luka.Grade V menunjukkan tingkat ulkus kaki diabetikum yang lebih parah dibandingkan dengan grade I. Artinya, terjadinya grade V pasti awalnya dimulai dari grade I yang tidak dirawat dengan baik lalu memerah menjadi grade II dan seterusnya. Oleh karena itu, upaya perawatan yang baik di awal grade kaki diabetikum harus diupayakan.