Merawat anak dengan diabetes. Orang tua dihimbau untuk waspada terhadap anak yang menunjukkan gejala-gejala diabetes seperti sering buang air kecil, peningkatan rasa haus dan lapar, cepat lelah, turunnya berat badan, sesak nafas, nafas anak berbau asam/aseton, adanya infeksi jamur pada kulit, penglihatan kabur, muntah atau sakit perut. Anak dengan DM tipe-1 yang mengalami komplikasi dapat memiliki gejala yang mirip dengan gejala usus buntu seperti sakit perut, muntah, kesadaran menurun/koma, dan lain sebagainya. Namun, berbeda dengan gejala usus buntu, gejala diabetes tipe-1 pada anak mempunyai ciri khas yaitu nafas si anak berbau asam/aseton.
Deteksi dini dapat dilakukan dengan memeriksakan anak yang mengalami gejala dini dengan ciri-ciri khas DM tipe-1, aserta melakukan pemeriksaan gula darah. Tes ini dapat membantu memastikan apakah anak memang mengalami penyakit ini (apabila kadar gula darah melebihi normal yaitu 100-140 mg/dl). Masyarakat diimbau untuk waspada dan memperhatikan anak-anaknya agar penyakit DM tipe-1 dapat dideteksi sejak dini sebelum terjadi komplikasi berat yang dapat mengakibatkan kematian.
Merawat anak dengan diabetes
Ada tiga prinsip penatalaksanaan DM pada anak, yaitu:
- Menghindari obesitas
- Menanamkan kebiasaan makan yang baik, dan
- Membantu menerima kenyataan.
Tidak membeda-bedakan
Diabetes tipe-2 pada anak-anak harus diperlakukan dengan cara yang sama seperti pada orang dewasa. Pengobatan yang pertama terdiri dari paket pendidikan yang memungkinkan anak dan orangtua untuk mengekspresikan ketakutan mereka dan membantu mereka memahami arti diagnosis dan hal yang dapat mereka lakukan. Pada beberapa tahapan proses, adik atau kakaknya harus terlibat karena mereka akan terpengaruh oleh diagnosis dan dapat menjadi mitra yang berguna untuk mendukung saudara mereka. Keluarga harus didorong untuk mengubah gaya hidup dan memperbaiki pola makan. Selain itu, juga penting memantau gula darah untuk mengetahui efek dari makanan dan olahraga terhadap gula darah.
Diabetes tipe 2 dapat terjadi tanpa ada gejala sebelum hasil diagnosis. Diabetes tipe 2 biasanya, awalnya, diobati dengan cara perubahan aktivitas fisik (olahraga), diet (umumnya pengurangan asupan karbohidrat), dan lewat pengurangan berat badan. Ini dapat memugar kembali kepekaan hormon insulin, bahkan ketika kerugian berat/beban adalah rendah hati,, sebagai contoh, di sekitar 5 kg ( 10 sampai 15 lb), paling terutama ketika itu ada di deposito abdominal yang gemuk. Langkah yang berikutnya, jika perlu,, perawatan dengan lisan [[ antidiabetic drugs. [Sebagai/Ketika/Sebab] produksi hormon insulin adalah pengobatan pada awalnya tak terhalang, lisan ( sering yang digunakan di kombinasi) kaleng tetap digunakan untuk meningkatkan produksi hormon insulin ( e.g., sulfonylureas) dan mengatur pelepasan/release yang tidak sesuai tentang glukosa oleh hati ( dan menipis pembalasan hormon insulin sampai taraf tertentu ( e.g., metformin), dan pada hakekatnya menipis pembalasan hormon insulin ( e.g., thiazolidinediones).
Merawat anak dengan diabetes
Begitulah informasi tentang merawat anak dengan diabetes, semoga bermanfaat untuk Anda.