Sindrom Devic

Sindrom devic. Gangguan neurodegenatif berat yang berakibat kebutaan, kelumpuhan dan tidak mampu mengendalikan buang air besar dan buang air kecil. Gangguan autoimun kronis yang merupakan salah satu bentuk dari multiple sclerosis. Perjalanan penyakitnya berlangsung lebih cepat dan lebih berat.

Epidemiologi

Penyakit ini langka, terjadi pada 5 orang per sejuta penduduk per tahun. Penyakit ini biasanya muncul di masa anak-anak atau remaja. Rasio pria & wanita sama, namun kecenderungan lebih sering di derita wanita usia muda.

Penyebab

Penyebab pasti belum diketahui. Diduga terdapat gangguan autoimun, persarafan dan hilangnya myelin (demielinasi).

Gejala & Tanda

Sindrom Devic dapat terjadi secara spontan, dapat pula bersamaan dengan penyakit multiple sclerosis atau systemic lupus erythematosus. Gejala dimulai dari kedua mata. Penderita mearasakan gangguan penglihatan warna, berkurangnya sensitivitas terhadap cahaya terang, refleks cahaya menurun. Lama-kelamaan mata terasa nyeri dan terjadi radang (optic neuritis). Radang biasanya menyerang mata, terutama di bagian optic nerve chiasma dan optic tract sehingga berakibat hilangnya penglihatan secara signifikasn atau kebutaan. Kemudian diikuti kelemahan otot, ataksia, dan mati rasa. Radang myelin (myelitis) dapat dijumpai di tulang tengkuk, namun jarang dijumpai di batang otak.

Sindrom devic

Solusi

Obat antiinflamasi nonsteroid seperti kortikosteroid dapat digunakan. Pertukaran plasma dapat diberikan bila tidak berespon terhadap terapi steroid intravena. Hingga kini, belum ada standar baku terapi untuk penderita sindrom Devic.

Pencegahan

Bila merasakan ada gangguan penglihatan, ketidakseimbangan gaya berjalan, maka segeralah berkonsultasi ke dokter.

Tahukah Anda?

1. Ciri khas sindrom Devic adalah peningkatan protein di cairan serebrospinal, tidak terdapat pita oligoklinal (oligoclonal band) di cairan serebrospinal, dan terjadi kerusakan akson karena inflamasi
2. Riset molekuler berhasil mendeteksi dini sindrom Devic pada kombinasi transgenic sel T dan sel B (keduanya anti-MOG).
3. DIANGNOSIS SINDROM Devic ditegakkan oleh tim dokter (spesialis saraf bersama spesialis mata), yang dipastikan dengan pemeriksaan MRI otak.
4. Sindrom Devic sulit dikenali klinisi/praktisi medis karena mirip sekali dengan multiple sclerosis acute necrotizing mulitis, serta postinfectious dan postvaccination myelitis.

Sindrom devic

Baiklah, terimakasih anda sudah membaca artikel dengan judul sindrom devic semoga bermanfaat.