Sindrom Guillain Barre

Sindrom Guillain Barre

Sindrom Guillain Barre - www.biosprayid.com

Sindrom Guillain Barre

Sindrom guillain barreGangguan autoimun yang mengenai saraf tepi. Dipicu oleh infeksi clostridium jejuni (diare), salmonella typhii (demam tifus), atau haemophilus influenza (flu like syndrome).

Epidemiologi

Insidensi sebesar 1,2-2,3 per 100.000 populasi. Data di Indonesia belum ada.

Gejala & Tanda

  1. Diawali dengan kesemutan di ujung-ujung jari tangan dan kaki yang naik semakin ke atas, diikuti kelemahan lengan dan tungkai.
  2. Dapat menyebabkan kelumpuhan otot pernapasan.
  3. Terjadi cepat & akut dalam waktu kurang dari 5 hari.
  4. Dipicu oleh diare, demam tifus, atau gejala flu sebelumnya (2-3 minggu sebelumnya).

Pada kondisi normal, tubuh akan menghasilkan antibodi untuk melawan antigen (zat yang merusak tubuh) ketika tubuh terinfeksi penyakit, virus, atau bakteri. Pada kasus SGB, antibodi malah menyerang sistem saraf tepi dan menyebabkan kerusakan sel saraf. Hal ini ditimbulkan karena antibodi merusak selaput myelin yang menyelubungi sel saraf (demyelinasi). Kerusakan yang ditimbulkan dimulai dari pangkal ke tepi atau dari atas ke bawah. Kerusakan tersebut akan menyebabkan kelumpuhan motorik dan gangguan sensibilitas. Jika kerusakan terjadi sampai pangkal saraf maka dapat terjadi kelainan pada sumsum tulang belakang.

Sindrom guillain barre

Gejala-gejala yang dapat timbul pada penderita SGB adalah kehilangan sensitivitas, seperti kesemutan, kebas (mati rasa), rasa terbakar, atau nyeri, dengan pola persebaran yang tidak teratur dan dapat berubah-ubah. Kelumpuhan pada pasien SGB biasanya terjadi dari bagian tubuh bawah ke atas atau dari luar ke dalam secara bertahap, namun dalam waktu yang bervariasi. Penderita SGB parah, kerusakan dapat berdampak pada paru-paru dan melemahkan otot-otot pernapasan sehingga diperlukan ventilator untuk menjaga pasien agar tetap bertahan. Kondisi penderita dapat bertambah parah karena kemungkin terjadi infeksi di dalam paru-paru akibat berkurangnya kemampuan pertukaran gas dan kemampuan membersihkan saluran pernapasan. Kematian umumnya terjadi karena kegagalan pernapasan dan infeksi yang ditimbulkan

Terapi/Solusi

  1. Plasmafaresis (pertukaran plasma) atau pemberian immunoglobulin intravena
  2. Fisioterapi

Tahukah Anda?

SGB harus secepatnya ditangani agar tidak menimbulkan gejala sisa berupa kelumpuhan.

Sindrom guillain barre

Baiklah, terima kasih anda sudah membaca artikel dengan judul sindrom guillain barre semoga bermanfaat.

Silahkan komen disini
Call Now Button