Stroke iskemik. Gangguan pada fungsi otak yang terjadi secara tiba-tiba yang dapat menyebabkan penurunan kesadaran ataupun penurunan fungsi neurologi lainnya, yang terjadi lebih dari 24 jam di mana penyebabnya adalah gangguan sirkulasi aliran darah ke otak.
Stroke Iskemik adalah kondisi medis yang ditandai dengan terganggunya aliran darah ke dalam otak akibat dari sumbatan pada pembuluh darah di dalam otak oleh gumpalan darah. Terdapat dua tipe dari stroke iskemik tergantung dari sumber gumpalan darah yang menyebabkan penyumbatan arteri: Stroke Trombotik dan Stroke Emboli. Stroke trombotik terjadi karena sumbatan pada arteri yang menyempit oleh gumpalan darah yang terbentuk dari plak pada tempat tersebut sedangkan stroke emboli terjadi karena sumbatan pada arteri yang menyempit oleh gumpalan darah yang berasal dari bagian lain pada tubuh. Gumpalan darah biasanya terbentuk pada daerah dimana arteri sudah menyempit oleh plak (sekumpulan sel-sel lemak) ateroslerotik. Sumbatan seperti itu seringkali ditemukan pada salah satu atau kedua arteri karotis yang menyuplai darah ke otak.
Epidemiologi
Angka kejadiannya 80-85% dari total stroke. Stroke adalah penyebab kematian no 1 di Indonesia (selain penyakit infeksi) dan penyebab kecacatan no 1 di Indonesia dan dunia.
Factor risiko
- Factor yang tidak dapat dimodifikasi, meliputi usia, jenis kelamin, suku bangsa (terkait pola makan), genetika, gangguan / penyakit system enzim.
- Factor yang dapat dimodifikasi, meliputi penyempitan / penyumbatan pembuluh darah otak, hipertensi, merokok, kencing manis, penyakit jantung, hiperlipedemia, kegemukan, olahraga, pola hidup, stress, alcohol.
Stroke iskemik
Gejala & Tanda
Gambaran klinis stroke iskemik meliputi ; penurunan kesadaran, kelemahan dan atau kesemutan satu sisi tubuh, bicara pelo, wajah mencong, sulit menelan, tiba-tiba tidak bisa melihat, dan dapat menyebabkan kematian.
Terapi/Solusi
Perawatan di rumah sakit oleh dokter spesialis saraf dengan tujuan untuk menyelamatkan nyawa, reperfusi daerah otak yang terganggu, mengendalikan factor risiko dan penyulit, rehabilitasi, dan mencegah stroke berulang. Biasanya diberikan obat rtPA, antiplatelet, antikaogulan, vitamin otak, dan lain-lainnya sesuai kondisi. Baca juga artikel ini ya : Sindrom Devic
Pencegahan
Hindari atau kendalikan factor risiko dan pola hidup sehat, olahrga, control rutin ke dokter.
Tahukah Anda?
Serangan stroke berulang memiliki angka kematian dan angka kecacatan yang lebih tinggi dibnading stroke sebelumnya.
Stroke iskemik
Baiklah, terimakasih anda sudah membaca artikel dengan judul stroke iskemik semoga bermanfaat.